8/17/2018 : Cerita Seru Abunawas Menanam Kentang

loading...
Pagi-pagi Abunawas sudah bangun kemudian melaksanakan sholat subuh. Setelah itu dia mempersiapkan cangkul untuk dibawanya ke kebun.  Ia sudah tampak siap untuk menanam kentang di kebun. Istri Abunawas sudah mempersiapkan bekal makanan secukupnya.  Makanan juga sudah siap untuk dibawa ke kebun.  Tiba-tiba datanglah sekawanan prajurit lengkap dengan komandannya.
  Hei, Abunawas mana?   tanya prajurit dengan kasar pada istri Abunawas.

 Apa tuan mencari suami hamba?   istri Abunawas balik bertanya.   Ya iyalah masa mencari abugosong? Cepat tunjukkan mana abunawas.

Prajurit itu nampak sangat geram dengan jawaban istri Abunawas yang terkesan asal-asalan itu.  Salah seorang prajurit malah ada yang memelototi istri Abunawas seraya ingin memukulnya.  Tiba-tiba Abunawas muncul dari arah belakang rumah.  ada apa tuan-tuan mencari saya sepagi ini?   tanya Abunawas dengan tenang.

Pokoknya kamu harus ikut kami ke penjara!   perintah pemimpin prajurit itu.

Loh kok enak sekali menyuruh-nyuruh saya ke penjara.  Apa salah saya kok sampai ke penjara segala.  Buktikan saya salah apa!   Abunawas balik bertanya.

 Salah tidaknya pokoknyananti kamu jelaskan di penjara, titik  , jawab prajurit itu dengan angkuhnya.

Kemudian Abunawas dibawa oleh sekawanan prajurit itu dengan diikat tangannya menuju ke penjara istana. Wajah istri Abunawas tampak begitu kebingungan karena suaminya akan dibawa ke penjara.

Namun, dengan tenang Abunawas mengikuti kemauan prajurit itu.  Abunawas tetap senyum sepanjang jalan, seolah-olah tidak ada masalah yang perlu dikhawatirkan.

Ah, tenang saja pasti semua beres.  Kan aku tidak melakukan kesalahan apa pun sehingga aku tidak perlu khawatir  , ucap Abunawas dalam hati.

Heh, Abunawas kenapa kamu senyum-senyum terus dari tadi padahal kamu akan masuk penjara tahu?   ucap pemimpin prajurit dengan congkaknya.

 Ada deh, pokoknya rahasia  , Abunawas menjawab sekenanya saja.

 Awas nanti kalau sudah di penjara pasti kamu babak belur dan akan bertekuk lutut minta ampun padaku  , prajurit membalas ucapan Abunawas.

 he he kenapa aku harus takut padamu?  Pada raja saja aku tidak takut, apalagi pada kamu yang hanya seorang prajurit  , balas Abunawas dengan santai.

Tutup mulutmu kalau tidak ingin kusobek  , prajurit tampak begitu marah.

Di tengah gurun yang panas itu Abunawas dan prajurit yang membawanya beristirahat di bawah pohon kurma.  Prajurit makan bekal makanan yang telah mereka bawa. Abunawas hanya memandangu mereka.

 Heh kamu jangan memandangi kami dengan muka memelas begitu  , ucap prajurit pada Abunawas.

Kalian manusia yang tidak berperikemanusiaan.  Selagi kalian makan, tega-teganya membiarkanku kelaparan  , ucap Abunawas.

Memang kamu siapaku?  , tanya prajurit sambil makan buah kurma.

Kalian ternyata cukup bodoh, sampai-sampai lupa siapa aku ini.  Dasar otak kalian sudah tidak normal lagi  ,ejek Abunawas menimpali perkataan mereka.

Hus jangan kurang ajar dengan kami!  Kamu mau kami panggang?   ancam seorang prajurit.

Ya, kalian kan tahu aku ini Abunawas tawanan kalian.  Kok sempat-sempatnya tanya siapa diriku?  Dasar kalian aneh  , jawab Abunawas.

Kemudian salah seorang prajurit memberikan sekantung air minum pada Abunawas.  Air tersebut lantas diminum Abunawas.

Kemudian prajurit meneruskan perjalanannya untuk membawa Abunawas ke penjara istana sesuai perintah Raja Harun Al Rasyid.

Sore hari Abunawas sudah sampai di penjara dengan kawalan prajurit bak orang penting yang akan menghadap raja.

Baru kali ini aku diperlakukan seperti orang penting.  Akan tetapi, statusnya sebagai tawanan.  Sudahlah nikmati saja apa adanya  , ucap Abunawas dalam hati.

Abunawas dituduh mencemarkan nama baik raja.  Abunawas bingung dengan tuduhan itu, karena ia merasa tidak pernah mencemarkan nama baik raja.

Dalam penjara, Abunawas berpikir mengapa ada tuduhan yang mengada-ada itu.  Siapa yang memfitnah dirinya?

Akan tetapi, bukan tuduhan itu yang membuat Abunawas pusing tujuh keliling.  Abunawas hanya memikirkan keadaan istrinya di rumah.  Abunawas juga memikirkan kebunnya yang akan ditanami kentang.

Kemudian Abunawas menulis surat untuk istrinya.

Istriku saying, janganlah bersedih.  Kamu tetap masih bisa makan dan hidup mewah, sebab aku memiliki banyak harta.  Akan tetapi untuk mendapatkan hartaku yang berlimpah, kamu harus menggali kebun yang biasa ditanami kentang oleh kita.  Dalam kebun itu banyak emas, permata, dan benda-benda antik yang mencukupimu dan keturunan kita hingga beberapa generasi.  Jangan bicarakan hal ini pad siapapun  .

Abunawas menitipkan surat itu pada prajurit yang menjaganya di penjara istana.  Namun, sebelum disampaikan pada istri Abunawas surat itu, terlebih dahulu dibuka oleh si prajurit yang dititipinya.

Prajurit itu kemudian melaporkan isi surat tersebut pada Raja Harun Al Rasyid.  Hati Raja Harun Al Rasyid sangat gembira mendengar berita itu.

Wah apa benar isi surat itu?   ucap Raja Harun Al Rasyid dalam hati.

Tanpa berpikir panjang, Raja Harun Al Rasyid memerintahkan prajurit-prajuritnya menggali kebun Abunawas untuk mendapatkan harta seperti yang dikemukakan Abunawas.

Kemudian prajurit istana beramai-ramai menuju kebun Abunawas.  Prajurit dikerahkan untuk menggali kebun kentang milik Abunawas.  Dengan bersemangat, prajurit menggali kebun kentang tersebut.

Hari sudah siang, tetapi harta yang dituliskan Abunawas di dalam surat belum ditemukan.

Seluruh kebun kentang abunawas sudah digali oleh prajurit-prajurit istana, tetapi tidak membawa hasil.  Kemudia para prajurit pulang tanpa membawa hasil.

Lapor Raja, ternyata tidak ada harta seperti yang tertulis di dalam surat abunawas untuk istrinya di rumah  , salah seorang prajurit melapor dengan suara pelan.

Bodoh!  Kita dibohongi Abunawas  , ucap Raja Harun dengan nada marah.

Abunawas di dalam penjara tertawa geli mendengar rencananya berhasil sehingga tanpa capek-capek menggali tanah untuk kebun kentang.  Kemudian Abunawas menitipkan surat lagi untuk istri tercintanya.

Kebun kentang kita sudah digali oleh prajurit-prajurit istana maka sekarang tugasmu adalah menanam benih-benih kentang yang telah aku siapkan kemarin.  Aku sebentar lagi juga keluar penjara karena aku tidak bersalah  .

Kemudian surat itu dititipkan Abunawas pada seorang prajurit.  Seperti biasanya, Raja Harun Al Rasyid membaca surat itu.  Raja Harun Al Rasyid merasa tertipu dan malu pada abunawas.  Namun, raja juga kagum dengan kecerdikan Abunawas.

Surat Abunawas itu sampai juga pada istri tercintanya.  Istri Abunawas kemudian menanami kebunnya dengan bibit kentang seperti yang diperintahkan Abunawas.

Selang beberapa hari kemudian, Abunawas dibebaskan dari penjara karena terbukti tidak bersalah.  Abunawas merasa sangat senang sebab dia bisa bertemu dengan istrinya kembali.

Alhamdulillah, akhirnya aku bebas juga  , ucap Abunawas denga gembira.

 Iya sayang, kita harus bersyukur pada Allah SWT sebab kita selalu diliputi karunia-Nya yang begitu banyak.  Kebun kita juga selesai digali sehingga aku tidak perlu capek-capek lagi he...he...he...  , Abunawas berkata pada istrinya.

Istri Abunawas kemudian menyuruh Abunawas untuk makan.  Abunawas tampak begitu lahap menyantap makanan yang disediakanistrinya.  Istri Abunawas tampak begitu senang melihat suaminya bersamanya lagi.

Moral Cerita Cerita Seru Abunawas Menanam Kentang: Kecerdikan mampu melawan penindasan dan kejahatan.  Hendaknya kita menjadi orang cerdik agar tidak mudah ditindas orang lain.

3/21/2018 : Cerita Legenda Raja Tiger Kulit Jubah Panjang Rakyat China

loading...
Cerita Legenda Raja Tiger Kulit Jubah Panjang Rakyat China-Panjang lalu ada yang tinggal di Tanah Khan yang buruk ALAD [seorang hamba atau gembala pada zaman feodalisme]. Istrinya melahirkan tiga anak, tapi sayangnya mereka semua meninggal. Tidak ada anak-anak lebih dilahirkan untuk pasangan dan mereka hidup menyendiri dan sengsara. Kemudian tiba-tiba suatu hari musim dingin istri ALAD itu melahirkan anak laki-laki.

Pasangan itu sangat gembira, tetapi, mereka mulai bertanya-tanya bagaimana mereka akan membesarkan anak mereka. Kecuali untuk sapi dan dua kambing gunung mereka tidak ada nilai apapun. Apa yang mereka lakukan? Meskipun tertekan mereka tetap pergi ke luar tenda mereka untuk susu sapi untuk bayi. Anak itu tumbuh bukan oleh hari, tetapi per jam. Sebelum malam dia telah tumbuh lebih tinggi dan lebih kuat dari seorang manusia. Suami dan istri keduanya terkejut dan senang.

Mereka menamakan anak mereka Ku-nan, yang berarti Kuno Selatan. Pada hari pertama Ku-nan memakan habis kambing utuh. Pada hari berikutnya ia memakan yang lain. Pasangan tua itu penuh dengan cemas. Satu hari lagi, mereka berpikir, dan bahkan sapi akan dilakukan untuk! Dan kemudian apa yang akan kita harus hidup?

Pada hari ketiga Ku-nan berkata kepada ibunya, "Ah-Ma, kami sangat miskin dan kita hanya sapi kiri Biarkan aku pergi dan menemukan beberapa pekerjaan yang harus dilakukan.. Aku takut aku akan jatuh sakit jika saya tinggal di rumah lagi. " Dia melihat sosok anaknya tinggi dan kuat dan, sambil memegang tangan yang besar dalam dirinya, berkata dengan suara menangis, "Anakku, pekerjaan apa yang dapat Anda lakukan Hai Anda mungkin! Dapat pergi ke Khan.? Ia mungkin memiliki beberapa bekerja untuk Anda. " Ku-nan merenung untuk sementara waktu, kemudian setuju.

Setelah mengambil cuti dari orang tua, ia bernasib sebagainya pada waktu perut kosong. Setengah jalan dia bertemu dengan serigala lapar. Segera setelah melihatnya itu melonjak pada dia, tapi Ku-nan segera ditangani dan membunuhnya. Ia kemudian dikuliti dan, membuat dirinya api unggun, panggang daging dan memakannya.

Setelah melakukannya, ia melanjutkan perjalanannya dan pada senja mencapai Yurt di Khan. Khan tua licik memikirkan pengujian kekuatan Ku-nan's. Dia memiliki seluruh sapi panggang dan mengundang para pemuda untuk memakannya. Ku-nan tidak hanya memakan semua daging, tetapi menggerogoti tulang bersih, juga. Khan kemudian disimpan dia di Yurt sebagai pembantu pribadi dan pengawal.

Ku-nan sering pergi dengan Khan jauh ke dalam hutan untuk berburu, dan setiap kali mereka pulang dengan kantong penuh. Suatu hari, ketika mereka berdua, bersama-sama dengan beberapa hamba Khan, pergi berburu di dalam mencapai hutan, seekor harimau besar tiba-tiba melompat ke atas mereka. Khan begitu takut dia pecah menjadi keringat dingin.

Tanpa berpikir untuk keselamatan Ku-nan dia dicambuk kudanya ke berpacu dan merobek menuruni gunung. hamba yang Khan melarikan diri pontang-panting, menutupi kepala mereka dengan tangan mereka. Tapi Ku-nan tak bergerak. Seperti harimau melompat saat dia tenang menghindari ke satu sisi, meraih salah satu kaki belakangnya, dan mengayunkan binatang itu terhadap pohon besar. Ada kecelakaan, dan pohon daun jatuh ke tanah.

Harimau itu berbaring tak bergerak di tanah dengan perut robek terbuka. Ku-nan meletakkan bangkai di punggungnya dan berjalan dimatikan setelah Khan.

Ketika mencapai Yurt Khan, dia masih dalam keadaan dari ketakutan ia tidak bisa turun dari kudanya. Untungnya hamba-hambanya, yang telah dibawa ke tumit mereka ketika harimau muncul, datang membantunya dan mengangkatnya dari kudanya. Pada saat ini Ku-nan tiba.

Ketika Khan melihat harimau di Ku-nan kembali ia panik. Dia bergegas ke Yurt dan menghalangi pintu. "Cepat! Semua dari Anda," bawled dia. "Pertahankan pintu Jangan biarkan harimau masuk!!" Kemudian ketika ia mendengar itu adalah harimau mati Ku-nan yang dibawanya, ia mengumpulkan keberanian dan keluar dari tempat persembunyiannya. Berbusa karena marah dia mengutuk Ku-nan, menggunakan semua kata busuk dia tahu, dan mengambil kulit harimau ke Yurt nya.

Setelah Khan kulit harimau sebagai kasur, ia memutuskan ia ingin jubah yang terbuat dari kulit King Tiger. Dengan demikian ia memerintahkan Ku-nan untuk menangkap Raja Tiger dalam waktu tiga hari.

Jika ia gagal dalam misinya Khan akan memiliki dia dieksekusi. Ku-nan merasa sangat sedih. Di mana ia menemukan Raja Tiger? Dikatakan bahwa Raja Tiger tinggal di sebuah gua terpencil di Pegunungan Utara, dan bahwa ada banyak harimau ada di sekitarnya. Tapi tidak ada bahkan telah dikenal untuk mencapai tempat itu. Langit mulai gelap, dan Ku-nan kembali ke rumah merasa sangat bahagia. Dia mengatakan kepada orang tuanya tentang apa yang telah terjadi. Pasangan tua berada di kebingungan.

Jika mereka adalah untuk mencegah dia pergi, mereka takut Khan benar-benar akan menempatkan putra mereka mati. Tetapi jika mereka membiarkan dia pergi, yang bisa menjamin keselamatannya? Suami dan istri duduk saling berhadapan dan menangis. Mereka membuat semacam to-do yang Ku-nan merasa sulit untuk mengambil keputusan apapun. Tiba-tiba seorang ALAD tua datang ke pondok kecil mereka lusuh. "Anak saya," ditujukan dia Ku-nan, "jangan sedih Raja Harimau adalah takut seorang pemberani.

Selama Anda tetap tanah asli Anda dan Anda terkasih yang ada di pikiran, Anda akan mampu mengatasi setiap kesulitan Go,. anakku. Aku akan memberi Anda belang-belang kuda poni untuk naik. Good luck untuk Anda "The ALAD tua! ringan mencium Ku-nan di dahinya dan menghilang. Ketika Ku-nan pergi ke luar ia melihat kuda belang-belang meringkik ke arahnya.

Langit berangsur-angsur tumbuh cahaya, dan Ku-nan mengucapkan selamat tinggal orang tuanya. Mengambil busur, panah-tas dan belati, ia dipasang tanggung jawabnya dan berangkat pada misinya.

Awalnya kuda berlari-lari kecil sepanjang dengan kecepatan normal, tetapi kemudian pecah menjadi canter, dan kemudian berpacu. Lebih cepat dan lebih cepat itu pergi, begitu cepat yang Ku-nan hanya bisa melihat yurts di sepanjang jalan di kabur. Setelah beberapa saat binatang itu mengurangi kecepatan nya.

Saat itu Ku-nan melihat dekat Yurt a serigala hanya akan menyerang seorang gadis kecil. Tepat pada saat ia menyelipkan anak panah ke busur, dan biarkan terbang. Serigala langsung jatuh mati di tanah dengan panah di kepalanya. Seorang wanita tua berlari keluar dari Yurt tersebut. Ketika ia menyadari bahwa Ku-nan telah menyelamatkan kehidupan grand nya-putrinya, ia mengajak dia masuk untuk semangkuk susu-teh.

Sebelum keberangkatannya dia memberinya domba-tulang dan berkata, "Ambillah, Nak, itu akan sedikit berguna bagi Anda di masa depan." Dengan hadiah di tangan, Ku-nan berkubah atas kuda dan melanjutkan perjalanan ke utara. Saat ia berlari-lari kecil di sepanjang jalan ia menemukan jalan terhalang oleh sebuah sungai yang luas. Tiba-tiba air naik dan membentuk ombak besar.

Sebuah penyu besar muncul dan berenang ke tepi sungai. "Anak saya," itu parau, "Anda sebaiknya menghidupkan kembali Anda tidak akan bisa menyeberangi sungai ini.." "Oh, pasti," jawab Ku-nan. "Semua kesulitan dapat diatasi." "Oh, kalau begitu, Nak berani," kura-kura itu berkata, "tolong bantu saya. Mata kiri saya sakit begitu parah, saya ingin memilikinya diambil dan diganti dengan yang baru. Tolong, bantu aku, bawa keluar untuk saya . " "Baiklah, aku akan membantumu." Begitu Ku-nan tampak di tangannya. Mata telah berubah menjadi mutiara! A, mutiara bercahaya mulia tanpa cela.

Setelah melihat itu mata-Ku nan teman-sight menjadi sangat tajam, ia bahkan bisa melihat sekelompok yurts di kejauhan. Ku-nan maka remounted kudanya. Seakan memahami maksud tuannya itu, binatang itu jatuh ke dalam air. Apa keajaiban! Tidak lama setelah air menyentuh mutiara berharga dari itu terbagi untuk membentuk dinding transparan di kedua sisinya, meninggalkan sebuah jalan kering melalui pusat.

Ku-nan berkuda menyeberang ke tepi seberang sungai tanpa kesulitan lebih lanjut. air dialirkan biasa saja seolah-olah tidak pernah terjadi. Ku-nan segera mencapai yurts ia telah melihat di kejauhan. Seorang gembala tua itu lembut menangis di sana. Dia adalah pemandangan menyedihkan. Setelah turun dari kudanya, Ku-nan menyapanya. "Kakek, apa yang membuat kau begitu sedih?" ia bertanya. "Tolong beritahu saya, mungkin saya dapat dari beberapa membantu Anda." Gembala tua itu menyeka matanya dan mendesah.

"Anak muda, bahkan jika saya katakan, saya takut Anda tidak akan bisa membantu saya. Kemarin hanya putri saya dibawa oleh Raja Harimau. Aku tidak tahu apakah dia masih hidup atau mati sekarang ... . " Orang tua lagi patah hati-tersedu-sedu mengiris. "Kakek, jangan berkecil hati," Ku-nan menghibur dia. "Aku yakin anak anda tidak mati Aku sedang mencari yang King Tiger.. Aku akan pergi ke sana dan menyelamatkannya." Gembala tua terhibur.

Dia mengundang Ku-nan ke dalam tenda untuk minum teh. Setelah minum teh nya, Ku-nan mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan kiri. Sebelum nan gelap-Ku tiba di tempat tinggal Raja Harimau. Dari kejauhan ia bisa melihat sebuah gua batu di gunung. Di pintu masuk lebih dari sepuluh harimau berjaga-jaga.

Sebagai Ku-nan mendekati gua, ia merogoh keluar domba-tulang dari sakunya dan melemparkan ke harimau. Dia kemudian masuk dan menemukan putri gembala. Dia mengatakan kepadanya bahwa Raja harimau telah keluar sejak pagi, dan bahwa ia belum kembali, tapi mungkin akan segera. Dia memikirkan menyembunyikan Ku-nan, tapi ia menolak, menyatakan bahwa ia pertama kali menyelamatkannya dan membawanya pulang. Dia setuju, dan mereka berdua naik kuda belang-belang keluar dari gua.

Bagian luar harimau masih berebut tulang. Ku-nan berkembang cambuk, dan kuda yang berlari menuruni gunung seperti angin puyuh. Tiba-tiba embusan angin liar bertiup dari utara. Riding di atas awan kuning, sebuah raksasa dengan kepala harimau dan tubuh manusia, semua ditutupi dengan rambut keemasan, datang memburu. bulat berpaling Ku-nan dan membiarkan terbang panah, yang menusuk mata kiri raksasa itu. Raja Tiger meraung marah.

Dia mengulurkan tangan besar dan menarik Ku-nan dari tanggung jawabnya. Lalu dengan satu pukulan ia membuatnya pinggang-jauh ke dalam tanah. Ku-nan langsung menggeliat keluar. Dengan satu pukulan ia memukul leher raksasa-jauh ke dalam tanah, dan, tanpa menunggu dia membebaskan diri, ia dengan cepat terhunus belati dan menusukkan pisau jauh ke pate raksasa itu.

Ku-nan sehingga berakhir kehidupan King Tiger. Ia menarik keluar karkas tanah dan, menariknya dengan satu kaki, tertangkap dengan kudanya. Dia dan gadis itu kemudian kembali ke rumahnya. Ketika gembala tua itu melihat bahwa Ku-nan telah menyelamatkan putrinya, ia sangat bahagia, dan memberinya tangannya dalam pernikahan.

Ku-nan tinggal malam di Yurt mereka dan, ketika hari tumbuh cahaya, lagi berangkat dengan istrinya pada kuda mereka. Tapi saat mereka bersiap-siap meninggalkan mereka mendengar deru angin mendekati dari utara. Ku-nan berpaling untuk melihat dan melihat sepuluh atau lebih harimau datang mengejar.

Mereka adalah orang-orang yang telah meninggalkan berebut tulang-domba sehari sebelumnya. Ku-nan buru-buru dikirim istrinya ke Yurt tersebut. Dia menembak panah dan membunuh harimau dalam memimpin. Lalu ia terhunus belatinya dan melangkah maju untuk menemui mereka. Sebuah tempur marah terjadi.

Dalam satu nafas dia slayed tujuh atau delapan dari mereka, namun tiga sisa menyerangnya dengan keganasan bahkan berlipat ganda. Ku-nan merasa dirinya benar-benar habis. Sama seperti ia berada di titik kehancuran, gembala tua, di kepala sekitar sepuluh pemuda muda, bergegas untuk menyelamatkan.

Mereka membawa tiang untuk melanggar pada kuda. Mereka membantu Ku-nan menangkap tiga harimau dan dengan demikian lega dia dari bahaya. Dia mengucapkan terima kasih atas bantuan mereka dan memberi mereka semua harimau yang telah dibunuh. Mengambil istrinya, dia remounted kuda dan berjalan pulang.

Ketika Khan melihat bahwa Ku-nan telah membunuh Raja Tiger dan telah membawa pulang seorang istri selain cantik, ia merasa sangat bahagia dan pada saat yang sama iri. Ia memerintahkan istri Ku-nan untuk membuatnya jubah dari kulit King Tiger, dan tidak kehilangan sehelai rambut tunggal melempari tersebut. istri Ku-nan's melakukan seperti yang Khan memerintahkan dan membiarkan suaminya membawa jubah itu kepada dia.

Ketika Khan melihat jubah dia sangat senang. Dia berpikir menunjukkan dirinya dari dalam domain di seluruh keagungan-Nya. Dia ingin semua orang tahu bahwa dia, Khan, memiliki sebuah jubah berharga yang terbuat dari kulit King Tiger. Sebuah platform dibangun di depan Yurt di Khan. Ia mengundang para pejabat dari seluruh negeri Khan untuk makan dan minum dan berpesta minum-minum.

Cara yang sedikit melintasi berdiri banyak sekali orang yang datang dari seluruh penjuru tanah untuk melihat Khan Tiger jubah Raja. Setelah tengah sementara bunyi musik Khan melenggang di seluruh platform dengan udara puas diri.

Dia membuat gerakan menyapu dengan tangannya, dan seorang pelayan berpakaian rapi naik, bantalan seikat kuning. Dia membukanya dan mengeluarkan jubah berwarna emas berkilauan yang terbuat dari kulit King Tiger. Dia berparade ini untuk setiap orang untuk melihat, kemudian membantu Khan untuk memakainya.

Tidak lama setelah Khan mengenakan jubah daripada ia berubah menjadi seekor harimau beraneka-berwarna sengit. Hal itu membuat raungan memekakkan telinga dan dibatasi dari panggung dan menyerang kerumunan orang, menggigit dan melukai banyak orang. Para pejabat itu begitu takut mereka melompat ke kuda mereka dan membuat off untuk semua mereka layak. Pada saat itu Ku-nan untungnya tiba di tempat kejadian.

Ketika ia melihat harimau mengejar orang dan pelaku Curanmor mereka, dia ngeri. Dia berpikir dari menembak binatang dengan panahnya, tapi sayangnya dia telah meninggalkan panahnya-tas di rumah, bahkan belati itu bukan di ikat pinggangnya. Ketika dia meraba-raba tak berdaya, harimau tiba-tiba dibebankan ke arahnya. Dia berdiri tanah dan menunggu sampai binatang itu telah datang dalam jangkauan.

Kemudian dengan kecepatan seekor elang ia meraih ekornya, tersentak ke udara dan dalam satu napas memukul sepuluh kali di tanah. Harimau itu berbaring memar, cacat dan pendarahan dan segera meninggal. Karena binatang itu sebelumnya Khan, orang pergi menguburnya.

Sejak saat itu Ku-nan pergi berburu setiap hari, mengendarai kuda menjadi belang-belang, dan sekembalinya ia akan berbagi membunuh dengan Alads miskin di lingkungan sekitar. Selain itu, ia sering menyembuhkan orang miskin dari penyakit mata mereka dengan mutiara yang berharga: segera setelah orang-orang tua melihat hal itu, penglihatan remang-remang mereka akan menjadi jelas, seperti segera setelah buta menggilas putaran orbit mata mereka, mereka akan mampu untuk melihat.

Berkat bantuannya pada Alads miskin mulai menyanyikan lagu-lagu gembira mereka lagi dan hidup mereka menjadi sangat menyenangkan.
cerita legenda suluruh dunia Ameta Banta Berensyah Bawang dan bawang putih Dewi Sri Ebu gogo Hainuwele Cerita kancil Raja burung parkit Langsuyar Nyai Roro Kidul O Tokata Panji (pangeran) pocong Pontianak (cerita rakyat) Putri Tangguk Ratu Adil One Suro Siamang Putih Silewe Nazarate Suanggi Totok Kerot Gerardo Gonzalez

kumpulan cerita rakyat nusantara 33 provinsi wikipedia Malaikat Hadley Pengasuh bayi dan pria di lantai atas Pertempuran Kodok Annie Natal Emas Konfederasi John Henry (cerita rakyat) Hiawatha Kait Hilang Tambang Emas Belanda Lost Ship of the Desert Legenda Gunung Shasta Perkebunan Legenda Myrtles HAI Orang Afrika Kuno Palatine Light Ole Pete Robert (boneka)

Artikel kumpulan cerita rakyat pendek Agüeybaná saya Agüeybaná II Anansi Chupacabra Roberto Cofresí Roberto Cofresí dalam budaya populer Antonio Correa Cotto José dan Francisco Díaz Toño Bicicleta Juan Bobo Juan Bobo (buku komik) Isabel Luberza Oppenheimer José Maldonado Román Marcos Xiorro

cerita legenda batu menangis Arapuca San Baltasar Bolas Miguel Ángel Gaitán Gaucho Gauchito Gil Makhluk legendaris wilayah barat laut Argentina Juan Moreira Murga San La Muerte Badai Santa Rosa Santos Vega

cerita legenda singkat terbaru wattpad Mitologi Guarani Abaangui Ao Ao Caipora Guaraci Jasy Jatere Kurupi Luison Mbói Tu'ĩ Moñái Museum Mitos Ramón Elías Pombero San La Muerte Tau Teju Jagua Tume Arandu Tupã

cerita legenda danau toba Buckriders Düsseldorf's cartwheeler Faust Friar Rush Genevieve dari Brabant Hans von Sagan Hirschsprung (Hutan Hitam) Krampus Lorelei Lutzelfrau Peter Klaus Pied Piper dari Hamelin Princess Ilse The Smith dari Kochel Hingga Eulenspiegel Walram dari Thierstein

kumpulan cerita rakyat nusantara indonesia Alberich Giselher dari Burgundy Gudrun Gundomar I Gunther Hagen (legenda) Hildebrand Hildebrandslied Hjördís Hljod Jonakr putra Kostbera Kudrun Legenda tentang Theoderic the Great Nibelung Das Nibelungenlied: Ein Heldenepos di 39 Abenteuern Ortnit Theoderic the Great Volker von Alzey Walter dari Aquitaine Wolfdietrich

cerita rakyat yang singkat dan menarik untuk anak tk paud Legenda Albania Amerika Argentina Belgia Inggris Kanada Chili Cina Mitos dan legenda Kolombia Kolumbia Ceko Belanda Ekuador Estonia Perancis Jerman Hawaii Hawaii Indian

cerita rakyat lutung kasarung Legenda Irlandia Jepang Kazakh Korea Liechtenstein Lithuania Orang Malaysia Maladewa Orang Meksiko Selandia Baru

cerita rakyat nusantara bergambar Legenda suku negara Norwegia Polandia Portugis orang Puerto Rico Rumania Rusia Samoan Seychellois Le Spanyol Swedia Tahitian Tongan Turki Venezueladan cerita Legenda Zimbabwe

366 cerita rakyat nusantara

3/16/2018 : Putusan Karakoush Cerita Legenda Dari Mesir

loading...
Pada suatu malam seseorang terlihat mengendap-endap di pekarangan sebuah rumah. Rupanya ia hendak mencuri di rumah tersebut. Setelah merasa aman, ia mencoba membuka salah satu jendela rumah tersebut. Namun naas baginya, sewaktu mengungkit daun jendela, karena tidak dipaku dengan kuat, ia terjatuh tunggang-langgang  See Moreke dalam dan kakinya patah.

Pagi harinya ia menghadap Karakoush, sang wali negara, untuk mengadukan nasibnya. Wahai tuanku, lapornya, Tadi malam hamba hendak masuk ke sebuah rumah untuk mengambil harta pemiliknya, namun karena jendela rumah itu tidak dipaku dengan teguh, akhirnya hamba terjatuh ke dalam rumah dan kaki hamba menjadi patah karenanya.

Sambil memperlihatkan kakinya yang patah, ia meneruskan kata-katanya,  Hamba mohon keadilan paduka untuk menghukum pemilik rumah tersebut. Mendengar permohonan tersebut sang wali negara dengan suara keras memerintahkan pengawalnya agar pemilik rumah itu dibawa menghadap ke pengadilan.

Sesampainya sang pemilik rumah ke sana, ia langsung diinterogasi oleh wali negara, Kamu pemilik rumah yang ceroboh !!! Mengapa jendela rumahmu tidak kaupaku dengan kuat sehingga pencuri ini tidak bisa berpegangan dengan kuat pada jendela dan dia terjatuh sampai menyebabkan kakinya patah ??!

Sejenak pemilik rumah itu tertegun. Mengapa ia dipersalahkan atas tuduhan yang amat aneh ini ?? Apakah dapat dibenarkan seorang pencuri mempersalahkan orang yang hendak dia ambil hartanya karena kegagalan dalam melaksanakan kejahatannya ? Namun si pemilik rumah sadar bahwa berdebat dengan Karakoush hanya akan membuat nasibnya malah lebih celaka lagi.

Karena itu ia pun segera menjawab, Wahai tuanku, sesungguhnya kesalahan itu bukan terletak padaku, tapi pada tukang kayu yang mengerjakan pembangunan rumahku. Jika saja ia bekerja dengan baik, memaku daun jendela itu dengan kuat, tentu pencuri ini tidak akan terjatuh dan menderita patah kaki seperti ini.

Mendengar penjelasan si pemilik rumah, Karakoush pun memerintahkan para pengawalnya untuk menangkap tukang kayu yang dimaksud. Ketika dihadapkan pada pengadilan, tukang kayu itu dipersalahkan oleh wali negara dengan suara menggeledek,  Kamu tukang kayu yang ceroboh !!! Mengapa jendela rumah orang ini tidak kaupaku dengan kuat sehingga membuat jendela itu menjadi goyah dan pencuri itu bisa terjatuh lalu menderita patah kaki seperti ini ??!!!

 Si tukang kayu pun sadar bahwa tak ada gunanya berdebat dengan wali negara, karenanya ia pun menyahut, Wahai tuan, sesungguhnya ketika aku sedang mengerjakan pembangunan rumah orang ini, lewatlah seorang wanita cantik dengan pakaian warna merah. Karena aku terus memperhatikannya, aku pun tidak memaku jendela itu dengan kuat sehingga daun jendelanya mudah goyah dan menyebabkan orang ini jatuh. Wali negara pun memerintahkan agar wanita itu dihadapkan padanya.

Setelah hadir di persidangan, wanita itu pun dipersalahkan, Kau yang senang memakai pakaian yang menarik hati kaum lelaki, mengapa kau memakai pakaian warna merah saat lewat di depan rumah orang ini sehingga menyebabkan tukang kayu yang mengerjakan pembangunan rumah itu memaku jendelanya jadi bengkok dan mengakibatkan pencuri ini terjatuh ke dalam dan kakinya patah ??!!! Si wanita pun menjawab,Kecantikanku adalah augerah Allah, tapi pakaianku adalah buatan tukang celup. Dialah yang memberi baju ini warna merah sehingga menarik perhatian tukang kayu. Kembali dengan suara mengguntur Karakoush memerintahkan pengawalnya untuk menghadapkan si tukang celup kepadanya.

Ketika orang yang dimaksud sudah berada di depannya, Karakoush pun membentaknya, Kau yang suka main-main dengan warna-warna celupan, mengapa pakaian wanita ini kauberi warna merah sehingga menarik perhatian tukang kayu dan menyebabkan jendela yang dipakunya menjadi guyah dan membuat orang ini terjatuh ketika ia mengungkitnya hendak masuk ??!!!  Si tukang celup terpesona. Tak terkatakan apa-apa lagi olehnya karena ia sudah pingsan ketakutan. Oleh sebab ia tidak bisa lagi melemparkan kesalahan kepada orang lain, diputuskanlah untuk mengganjarnya dengan hukuman gantung.

Tetapi dia adalah orang yang luar biasa tingginya, sampai-sampai mengalahkan tinggi tiang gantungan. Tergopoh-gopoh pengawal melapor bahwa tidak ada lagi tempat buat menggantung si tukang celup. Karakoush tidak mau menerima kegagalan putusannya begitu saja. Dengan marah ia perintahkan, Carilah tukang celup lain yang lebih pendek dan gantunglah dia menggantikan orang itu.  Begitulah. Akhirnya ditemukanlah seorang tukang celup lain yang berbadan lebih pendek. Tentu saja ia meronta-ronta ketika hendak dibawa ke tiang gantungan, namun semua sia-sia dan akhirnya dialah yang dihukum gantung.

Demikianlah Putusan Karakoush sebuah cerita legenda dunia yang admin kutip dari duniadongeng.com terimakasih

12/12/2013 : Cerita Rakyat Asal Usul Sungai Palu Kisah Dari Sulawesi

loading...
Secara administratif, Sungai Miu dan Sungai Gumasa merupakan bagian dari Sungai Palu-Lariang, yang terletak di Kabupaten Sigi Bromaru, bagian dari Provinsi Sulawesi Tengah. Dalam cerita rakyat Indonesia kisah Bolampa, dikisahkan bahwa dulu, duluuu sekali Sungai Miu dan Sungai Gumasa merupakan dua anak sungai yang terpisah dua. Namun, sebuah kejadian membuatnya menjadi satu. Kejadian apa itu? Peristiwa itu merupakan peristiwa kelam yang sangat memilukan hati.

Dikisahkan bahwa Raja Palu memiliki seorang permaisuri dan putra bernama Bolampa. Satu hal yang diwariskan Raja Palu kepada Bolampa adalah kesaktiannya. Dia juga kebal terhadap segala macam senjata.
Cerita Rakyat Asal Usul Sungai Palu Kisah Dari Sulawesi

Di tengah kegembiraan keduanya mengasuh Bolampa. Permaisuri hamil lagi. Namun, hal ini diam-diam menimbulkan kecemburuan di hati Bolampa. Karena, besar kemungkinan kasih sayang yang selama ini tercurahkan untuknya akan tidak ditujukan lagi untuknya, melainkan untuk adiknya.

Pada saat bersamaan, Raja Palu menderita sakit hingga menyebabkannya meninggal dunia. Kesedihan pun mewarnai Kerajaan Palu. Termasuk permaisuri dan Bolampa. Bolampa yang hatinya masih diliputi iri dengan kehadiran adiknya, segera minggat keDesa Sidiru, di daerah Sibolga. Di sana, dia melampiaskan dendam kepada orang-orang secara membabi buta. Karena, dia terlalu kuat, tak pelak, Bolampa membuat tewas orang-orang itu. Hal ini tentu membuat masyarakat Sidiru jengkel terhadapnya. Namun, kesaktian yang diwariskan dari ayahnya membuatnya tak bisa dibunuh dengan mudah.

Bolampa heran, mengapa dia sampai bisa membunuh orang-orang. Sementara, dia sendiri tidak bisa dibunuh, bahkan kebal terhadap senjata apapun. Rasa penasaran membawanya untuk merasakan bagaimana kematian itu. Lalu, dia menyerahkan dirinya kepada orang-orang Sidiru. Orang-orang Sidiru menyambutnya dengan gembira. Namun, mereka bertanya kepada Bolampa bagaimana cara membunuh dirinya. Sedangkan, senjata yang mereka gunakan tidak mempan terhadapnya.

Bolampa kemudian mengatakan, "Bunuhlah aku selepas aku menjatuhkan diri dari pohon kelapa itu."

Bolampa kemudian naik pohon kelapa dan menjatuhkan dirinya. Orang-orang Sidiru pun mengikuti arahan Bolampa. Mereka menusuk Bolampa dalam keadaan lemah. Segera saja Bolampa tewas di tangan mereka. Jenazah Bolampa kemudian dibawa ke baruga (rumah adat) Raja Sidiru. Kepala Bolampa dipenggal dan diletakkan di tiang baruga. Setelah sebelumnya diberi tanduk yang terbuat dari emas.

Sewaktu anaknya meregang nyawa, ibu Bolampa yang sedang hamil tua berfirasat. Hatinya "kontak" dengan kejadian yang menimpa anaknya. Maka, dia mencari anaknya di Sidiru dan sampai di rumah Raja Sidiru. Begitu kaget dia melihat kepala Bolampa berada di tiang baruga. Dipanggillah Raja Sidiru sambil ngoceh-ngoceh tak karuan. Raja Sidiru pun membunuhnya. Kemudian, jenazahnya disimpan di peti mati kayu. Beberapa hari berikutnya, bayi yang dikandung permaisuri Palu lahir.

Bayi itu diambil oleh Raja Sidiru dan diserahkan kepada orang tua yang belum dikaruniai anak untuk dirawat. Orang tua itu senang mendapat anak dari Raja Sidiru. Mereka merawat dan mendidik anak titipan itu dengan baik dan memberinya nama Tuvunjagu. Tapi, dasar keturunan Bolampa, anak itu punya kekuatan dan sifat yang sama. Setelah dewasa, Tuvunjagu sering membunuh teman-temannya. Kedua orang tua yang semakin renta itu segera menceritakan semuanya tentang asal-usul Tuvunjagu.

Dipanggilnya Tuvunjagu untuk diceritakan asal-usulnya. "Nak, kemarilah. Bapa mau cerita sesuatu kepada kau."

"Ada apa Bapa?"

"Itu kau pernah lihat tengkorak yang terpancang di tiang baruga Raja Sidiru?"

"Ya, pernah Bapa."

"Itu adalah abang kau."

Dan diceritakan secara rinci mengenai Bolampa, ibunya, dan Tuvunjagu sendiri.

"Oh, jadi yang membunuh ibu dan kakakku adalah Raja Sidiru?" tanya Tuvunjagu dengan penuh dendam. Dendam kesumat pun bergumul di hati Tuvunjagu.

*

9 tahun berikutnya...

Raja Siddiru mengadakan pesta. Kesempatan ini tidak disia-siakan Tuvunjagu. Dia datang ke pesta itu dan mengajak putri semata wayang Raja Sidiru menari raego. Beberapa saat menari, tiba-tiba Tuvunjagu menarik parangnya dan menebas leher putri Raja Sidiru sampai pisah dari badannya. Tuvunjagu pun mengambil kepala itu dan berlari dengan cepat ke Palu. Sesampainya di Palu dia menancapkan kepala putri Raja Sidiru di tiang baruga Palu. Hal ini dilakukan sebagai pembalasan dendamnya.

Raja Sidiru segera mengumpulkan orang-orangnya untuk membalas dendam. Namun, seorang penasihat memberikan saran yang lebih bijaksana.

"Dulu, ketika Bolampa dan ibunya kita bunuh, tidak ada orang Palu yang datang ke Sidiru. Lebih baik kita buat jarak saja dengan Palu supaya Tuvunjagu tidak datang ke sini lagi supaya tidak terjadi pertumpahan darah yang lebih besar."

"Bagaimana caranya?" tanya Raja Sidiru.

"Dengan menyatukan Sungai Mui dan Sungai Gumasa."

Usul ini diterima Raja Sidiru yang langsung memerintahkan rakyat untuk menyatukan kedua sungai itu. Setelah beberapa bulan bekerja, akhirnya kedua sungai itu menyatu. Tuvunjagu pun tak pernah kembali lagi ke Sidiru. Kini, kita mengenalnya dengan nama Sungai Palu. Demikian, cerita rakyat Sulawesi tentang asal-usul Sungai Palu.

sumber ;365ceritarakyatindonesia.blogspot.com

3/05/2011 : Kappa: Cerita Legenda Rakyat Jepang

loading...
Kappa, yang disebut juga Kawataro atau Kawako, adalah makhluk dari mitologi Jepang. Kappa biasanya tinggal di danau atau sungai, besarnya sebesar anak manusia, mempunyai tangan dan kaki. Ada yang berkata wajah kappa seperti monyet, ada juga yang beranggapan kappa seperti kura-kura dengan mulut seperti paruh bebek.

Kappa memiliki tempurung seperti kura-kura, warna kappa kehijau-hijauan dengan sisik di sekujur tubuhnya. Karena tinggal di perairan, tangan dan kaki kappa berselaput sehingga memudahkannya berenang.

Kappa juga dikenal sebagai makhluk yang jahil, kappa suka mengganggu manusia seperti mencuri panen, membuka kimono wanita, mengganggu anak kecil, bahkan menculiknya. Tapi, kappa juga bisa membantu manusia, seperti mengirigasi sawah. Kappa bisa berbicara bahasa Jepang, bermain shogi, sumo, memiliki tatakrama atau etiket, dan juga memiliki pengetahuan yang luas tentang obat-obatan!

Ciri khas kappa adalah adanya semacam cekungan di kepalanya yang berisi air. Air yang ada di kepalanya inilah sumber kekuatan kappa. Jika air yang ada di kepalanya tumpah, kappa memjadi lemah dan tidak berdaya. Karena itulah, jika bertemu kappa yang jahil, orang akan membungkuk (gesture / salam orang jepang).

Karena kappa adalah makhluk yang beretiket, tentu ia akan membalas orang itu dengan bungkukan. Saat kappa membungkuk, air di kepalanya akan jatuh dan mengakibatkan kappa kehilangan kekuatannya.

Kappa juga beberapa kali muncul dalam manga dan anime, seperti dalam film Kappa no Coo to Natsuyasumi(Summer Days with Coo), anime (TV) Kappa no Kaikata, cerita singkat Crayon Shin chan, dan Doraemon. source hamanochi.blogspot.com

2/26/2011 : Cerita Petualangan Guliver Asal Inggris

loading...
Dahulu kala di negara Inggris ada seorang dokter muda bernama Guliver. Ia senang berlayar ke negara yang sangat jauh. Hingga pada suatu saat, ketika ia berlayar, datang angin topan yang sangat dahsyat. Semua orang yang naik kapal tersebut terlempar ke laut.

Guliver terus berenang di antara ombak yang bergulung-gulung. Akhirnya ia terdampar di sebuah pantai. Ketika ia membuka matanya, tubuhnya telah diikat dengan tali kecil dan banyak prajurit-prajurit kecil yang membawa tombak mengelilinginya.

"Jangan bergerak! Lihatlah keadaanmu!" "Hai laki-laki raksasa, siapakah kau sebenarnya ?". "Namaku Guliver, kapal yang aku naiki tenggelam dan aku terdampar disini."

"Baiklah, kau akan kami bawa ke Istana." Kemudian prajurit-prajurit kecil mengangkat dan menaikkan Guliver ke atas kendaraan raksasa yang ditarik kuda-kuda kecil.

Setelah tiba di Istana dan tali-tali yang mengikatnya dilepaskan, Guliver menceritakan kejadian yang menimpa diri dan kapalnya kepada raja. "Baiklah, kau boleh tinggal disini asal kau berkelakuan baik dan sopan", kata sang Raja.

Setelah itu raja menyuruh pelayannya untuk menyiapkan hidangan untuk Guliver. "Sebagai rasa hormat saya, saya ingin memberikan hadiah kepada Baginda," kata Guliver sambil mengeluarkan sebuah pistol dan mencoba menembakkannya. Door!! Orang-orang di kota tersebut terkejut dan berlarian mendengar suara pistol Guliver. "Hm.. meriam yang hebat,"kata Raja.

Keesokan harinya, Guliver berjalan berkeliling kota setelah diijinkan oleh Raja. Guliver merasa sedang berjalan diantara gedung-gedung yang bagaikan mainan. Guliver semakin akrab dengan penduduk-penduduk di lingkungan Istana. Guliver memberikan kenang-kenangan berupa sebuah jam kepada mereka. Suatu hari, Raja datang dengan putrinya untuk berunding.

 Raja merasa bingung karena raja negeri tetangga ingin menikah dengan putrinya. Tetapi putrinya tidak menginginkannya. Namun, jika permintaan tersebut ditolak, raja negeri seberang mengancam akan datang menyerang. "Baiklah, aku akan berusaha menolong, Tuanku." Guliver minta disediakan tali-tali yang diberi kail pada ujungnya. Ketika ia pergi ke pelabuhan, kapal-kapal musuh sudah berjejer di tengah laut.

Guliver pergi ke arah kapal itu. Tiba-tiba ia diserang dengan panah-panah kecil yang tidak terasa dibadan Guliver. Ia hanya menutup matanya dengan tangan agar panah-panah itu tidak mengenai matanya. Guliver menarik kapal-kapal musuh ke pelabuhan. "Hidup Guliver!", "Hebat! Guliver sangat kuat." Akhirnya raja negeri tetangga memohon maaf dan berjanji tidak akan berperang lagi dan akan menjalin persahabatan.

Esok harinya, Guliver menemukan perahu yang sudah rusak dan hanyut terombang-ambing ombak. "Kalau kondisi perahu ini baik, aku mungkin bisa bertemu dengan kapal laut yang akan pulang ke Inggris. Penduduk negeri itu membantu Guliver memperbaiki perahu. Berkat usaha dan kerjasama yang baik, dalam sekejap perahu itu sudah bagus kembali. "Terima kasih banyak atas bantuan kalian semua."

 Tibalah hari kepulangan Guliver. Ia dibekali makanan dan juga sapi-sapi yang dinaikkan ke perahu. "Baginda, saya telah merepotkan selama tinggal disini dalam waktu yang lama, maafkan saya jika saya banyak kesalahan." "Hati-hatilah Guliver dan selamat jalan." Setelah diantar Raja dan segenap penduduk negeri, perahu Guliver berangkat menuju lautan. "Beberapa hari kemudian, dari arah depan perahu, Guliver melihat kapal laut besar. Ia segera melambaikan tangannya dan ia pun ditolong oleh kapal itu.

Kebetulan sekali, ternyata kapal itu akan pulang ke Inggris. "Syukurlah akhirnya aku bisa pulang ke Inggris," ucap Guliver dalam hati. Orang-orang dikapal merasa kagum dan aneh dengan cerita Guliver dan melihat sapi kecil yang dibawa olehnya.

Cerita Petualangan Guliver Asal Inggris via dunia dongeng

2/02/2011 : Cerita Abu Nawas Mendemo Tuan Kadi

loading...
Pada suatu sore, ketika Abu Nawas sedang mengajar murid-muridnya. Ada dua orang tamu datang ke rumahnya. Yang seorang adalah wanita tua penjual kahwa, sedang satunya lagi adalah seorang pemuda berkebangsaan Mesir.
Wanita tua itu berkata beberapa patah kata kemudian diteruskan dengan si pemuda Mesir. Setelah mendengar pengaduan mereka, Abu Nawas menyuruh murid-muridnya menutup kitab mereka.
"Sekarang pulanglah kalian. Ajak teman-teman kalian datang kepadaku pada malam hari ini sambil membawa cangkul, penggali, kapak dan martil serta batu."
Murid-murid Abu Nawas merasa heran, namun mereka begitu patuh kepada Abu Nawas. Dan mereka merasa yakin gurunya selalu berada membuat kejutan dan berddfa di pihak yang benar.
Pada malam harimya mereka datang ke rumah Abu Nawas dengan membawa peralatan yang diminta oleh Abu Nawas.
Berkata Abu Nawas,"Hai kalian semua! Pergilah malam hari ini untuk merusak Tuan Kadi yang baru jadi."
"Hah? Merusak rumah Tuan Kadi?" gumam semua muridnya keheranan.
"Apa? Kalian jangan ragu. Laksanakan saja perintah gurumu ini!" kata Abu Nawas menghapus keraguan murid-muridnya. Barangsiapa yang mencegahmu, jangan kau perdulikan, terus pecahkan saja rumah Tuan Kadi yang baru. Siapa yang bertanya, katakan saja aku yang menyuruh merusak. Barangsiapa yang hendak melempar kalian, maka pukullah mereka dan iemparilah dengan batu."
Habis berkata demikian, murid-murid Abu Nawas bergerak ke arah Tuan Kadi. Laksana demonstran mereka berteriak-teriak menghancurkan rumah Tuan Kadi.
Orang-orang kampung merasa heran melihat kelakukan mereka. Lebih-lebih ketikatanpa basa-basi lagi mereka iangsung merusak rumah Tua Kadi. Orang-orang kampung itu berusaha mencegah perbuatan mereka, namun karena jumlah murid-murid Abu Nawas terlalu banyak maka orang-orang kampung tak berani mencegah.
Melihat banyak orang merusak rumahnya, Tuan Kadi segera keluar dan bertanya,"Siapa yang menyuruh kalian merusak rumahku?"
Murid-murid itu menjawab,"Guru kami Tuan Abu Nawas yang menyuruh kami!"
Habis menjawab begitu mereka bukannya berhenti malah terus menghancurkan rumah Tuan Kadi hingga rumah itu roboh dan rata dengan tanah.
Tuan Kadi hanya bisa marah-marah karena tidak orang yang berani membelanya "Dasar Abu Nawas provokator, orang gila! Besok pagi aku akan melaporkannya kepada Baginda."
Benar, esok harinya Tuan Kadi mengadukan kejadian semalam sehingga Abu Nawas dipanggil menghadap Baginda.
Setelah Abu Nawas menghadap Baginda, ia ditanya. "Hai Abu Nawas apa sebabnya kau merusak rumah Kadi itu"
Abu Nawas menjawab,"Wahai Tuanku, sebabnya ialah pada sliatu malam hamba bermimpi, bahwasanya Tuan Kadi menyuruh hamba merusak rumahnya. Sebab rumah itu tidak cocok baginya, ia menginginkan rumah yang lebih bagus lagi.Ya, karena mimpi itu maka hamba merusak rumah Tuan Kadi."
Baginda berkata," Hai Abu Nawas, bolehkah hanya karena mimpi sebuah perintah dilakukan? Hukum dari negeri mana yang kau pakai itu?"
Dengan tenang Abu Nawas menjawab,"Hamba juga memakai hukum Tuan Kadi yang baru ini Tuanku."
Mendengar perkataan Abu Nawas seketika wajah Tuan Kadi menjadi pucat. la terdiam seribu bahasa.
"Hai Kadi benarkah kau mempunyai hukum seperti itu?" tanya Baginda.
Tapi Tuan Kadi tiada menjawab, wajahnya nampak pucat, tubuhnya gemetaran karena takut.
"Abu Nawas! Jangan membuatku pusing! Jelaskan kenapa ada peristiwa seperti ini !" perintah Baginda.
"Baiklah ...... "Abu Nawas tetap tenang. "Baginda.... beberapa hari yang lalu ada seorang pemuda Mesir datang ke negeri Baghdad ini untuk berdagang sambil membawa harta yang banyak sekali. Pada suatu malam ia bermimpi kawin dengan anak Tuan Kadi dengan mahar (mas kawin) sekian banyak. Ini hanya mimpi Baginda. Tetapi Tuan Kadi yang mendengar kabar itu langsung mendatangi si pemuda Mesir dan meminta mahar anaknya. Tentu saja pemuda Mesir itu tak mau membayar mahar hanya karena mimpi. Nah, di sinilah terlihat arogansi Tuan Kadi, ia ternyata merampas semua harta benda milik pemuda Mesir sehingga pemuda itu menjadi seorang pengemis gelandangan dan akhirnya ditolong oleh wanita tua penjual kahwa."
Baginda terkejut mendengar penuturan Abu Nawas, tapi masih belum percaya seratus persen, maka ia memerintahkan Abu Nawas agar memanggil si pemuda Mesir. Pemuda Mesir itu memang sengaja disuruh Abu Nawas menunggu di depan istana, jadi mudah saja bagi Abu Nawas memanggil pemuda itu ke hadapan Baginda.

 abu nawas rhapsody,abu nawas adalah,abu nawas khobar,abu nawas restaurant matraman,abu nawas blog,abu nawas dammam,abu nawas wikipedia indonesia,abu nawas pdf,abu nawas abu dhabi,abu nawas and the king aaron,abu nawas arabic,abu nawas al khobar,abu nawas asli,abu nawas ayam dan telur,abu nawas association,abu nawas anekdot,syair abu nawas al i tiraf,syair abu nawas arabic,syair abu nawas bahasa arab,anak abu nawas,hikayat abu nawas botol ajaib,kisah abu nawas menangkap angin,apakah abu nawas itu nyata,kisah abu nawas akan disembelih,abu nawas marsa alam,hikayat abu nawas asli,abu nawas dan ayam panggang,
Berkata Baginda Raja,"Hai anak Mesir ceritakanlah hal-ihwal dirimu sejak engkau datang ke negeri ini."
Ternyata cerita pemuda Mesir itu sama dengan cerita Abu Nawas. Bahkan pemuda itu juga membawa saksi yaitu Pak Tua pemilik tempat kost dia menginap.
"Kurang ajar! Ternyata aku telah mengangkat seorang Kadi yang bejad moralnya."
Baginda sangat murka. Kadi yang baru itu dipecat dan seluruh harta bendanya dirampas dan diberikan kepada si pemuda Mesir.
Setelah perkara selesai, kembalilah si pemuda Mesir itu dengan Abu Nawas pulang ke rumahnya. Pemuda Mesir itu hendak membalas kebaikan Abu Nawas.
Berkata Abu Nawas,"Janganlah engkau memberiku barang sesuatupun kepadaku. Aku tidak akan menerimanya sedikitpun jua."
Pemuda Mesir itu betul-betul mengagumi Abu Nawas. Ketika ia kembali ke negeri Mesir ia menceritakan tentang kehebatan Abu Nawas itu kepada penduduk Mesir sehingga nama Abu Nawas menjadi sangat terkenal.