Pada tempat pertenakan ayam di kebun pak Mamat, ada dua ekor ayam yang satu ayam jantan dan yang satu lagi betina dan mempunyai anak yang masih kecil dan di beri nama toya artinya tongkat atau dapat diartikan sebagai senjata.
Pada pagi hari ayam jantan berkokok tanda hari sudah pagi, dan pak Mamat memulai kegiatannya.
Pagi-pagi setelah mandi membersikan kandang ayam dan memberi makannya.
Setelah selesai pak Mamat pun memasak makanannya sendiri karena belum mempunyai istri.
Makanan yang dimasaknya lumayan enak. Selesai makan pak Mamat pergi ke tempat
kerjanya di kebun kopi. Disana tanahnya luas jadi banyak pekerjanya disana. Pulangnya pak Mamat dari tempat kerjanya ia memberi makan ayamnya lagi Pak Mamat adalah orang yang rajin bekerja, tidak memandang cuaca walaupun hujan pak Mamat masih bekerja, dengan mantel dan topinya pak Mamat pergi ke tempat kerjanya.
Walaupun Pak Mamat selalu sibuk dia tidak lupa memberi makan dan membersikan kandang ayamnya. Dengan begitu ayamnya pun cepat besar, setelah besar pak Mamat mencoba melepaskannya dan membiarkan berkeliaran karena ayamnya sudah jinak, pagi keluar dan malamnya kembali masuk kandang.
Ayam pak Mamat suka bermain dengan ayam tetangga dan sering pula berkelahi dan selalu menang, melihat anak ayam pak Mamat selalu menang ia mencoba untuk mempertandingkannya dengan ayam milik orang lain ternyata menang juga. Dan pak Mamat mengikuti pertandingan ayam jago yang sesungguhnya. Setelah beberapa pertandingan ayam pak Mamat memenangkannya dan mendapat juara pertama, ia mendapatkan uang sebesar lima juta rupiah.
Kerena ayam pak Mamat selalu menang dalam pertandingan banyak orang-orang kaya mau membelinya tetapi pak Mamat tidak mau menjual ayamnya. Sebab ayam inilah yang telah menjadikannya orang yang terkenal dan ayamnya ini di besarkannya dari kecil dan di beri makan dengan hasil kerja kerasnya pak Mamat di kebun kopi.
Pak Mamat menjadi terkenal karena ayamnya, teknik yang digunakan ayamnya untuk bertanding tidak terlalu bagus tapi kekuatan yang digunakan ayamnya adalah ucapan terima kasih kepada tuannya yang telah memberi makan dia dari kecil hingga sekarang ini.
Pak Mamat menjadi orang yang kaya tetapi tidak pernah sombong setiap orang kesusahan dia selalu menolongnya dan tidak pernah meminta imbalan. Pak Mamat mendapatkan kekayaan dari ucapan terima kasih dari ayamnya, yang telah membesarkan dan memberi makan dia hingga sekarang.